CARA MERAKIT KOMPUTER

Selasa, 11 Desember 2012

Siapa yang tidak mengenal komputer? Saat ini peralatan berteknologi canggih tersebut sudah menjadi ‘rekan kerja’ sehari-hari sehingga siapapun pasti telah mengenalnya. Keberadaan komputer membantu pelaksanaan tugas-tugas yang sulit menjadi lebih mudah. Bahkan saat ini komputer menjadi alat bantu utama dalam melaksanakan setiap pekerjaan baik yang berhubungan dengan pengarsipan, dokumentasi, finansial, rancang bangun, pengolahan gambar dan video, serta banyak lagi yang lainnya. Oleh sebab itu, komputer memiliki peran dan fungsi vital dalam kelancaran setiap pekerjaan.
Anda mungkin bisa mengoperasikan komputer dalam berbagai variannya baik desktop, notebook, maupun netbook. Namun, apakah Anda mengenal komponen-komponen pembangunnya? Sebuah komputer dibangun dari beberapa komponen yang memiliki fungsi berbeda, namun saling terintegrasi. Jika salah satu komponen tidak berfungsi, maka kinerja komputer secara keseluruhan akan terganggu bahkan bisa jadi komputer tidak dapat berfungsi sama sekali.
Sebuah perangkat komputer umumnya terbangun dari 12 komponen, yakni mainboard atau motherboard, processor, RAM, hard disk, VGA, sound card, casing dengan power supply, optical drive, speaker, keyboard, monitor, dan mouse. Setiap komponen tersebut memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Meskipun demikian, masing-masing komponen memiliki pola kerja yang saling terkait dan bergantung satu sama lain sehingga mampu menciptakan performa yang optimal bahkan maksimal.
Dulu komputer dirakit di pabrik dan dilakukan oleh tenaga profesional. Namun, saat ini perakitan komputer dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk Anda asal mengenal dan mengetahui fungsi dari setiap komponen penyusunnya. Jika dilihat dari harga, komputer rakitan pabrik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan rakitan sendiri. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena saat ini tersedia komponen komputer yang dijual terpisah, sehingga pengguna bisa memilih dan merakit sendiri sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan budget yang dimiliki.
Sebelum memilih dan merakit komputer sendiri, ada baiknya jika Anda memahami fungsi dari masing-masing komponen terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda bisa memilih komponen sesuai dengan kebutuhan.
1. Mainboard atau Motherboard
Setiap peralatan elektronik pasti memiliki papan sirkuit yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang beragam komponen atau transistor, demikian pula komputer. Pada komputer, papan sirkuit yang digunakan sebagai papan induk untuk memasang komponen lain disebut dengan mainboard atau dikenal pula dengan istilah motherboard. Sebagai papan induk, mainboard atau motherboard ini merupakan komponen utama dari sebuah perangkat komputer. Apa saja komponen yang dipasang pada mainboard? Hampir semuanya, sebut saja processor, VGA card, sound card, dan RAM atau memory card.
Ditinjau dari pola kerjanya, mainboard berfungsi sebagai pusat pengendali kerja komponen lain yang terpasang padanya. Berkenaan dengan fungsi tersebut, mainboard memiliki beberapa peranan vital, di antaranya adalah:
  • Mengatur dan menjaga interkoneksi komponen yang satu dengan yang lain dalam menjalankan sistem.
  • Mengatur ‘alokasi’ daya listrik ke seluruh komponen komputer.
  • Mengatur jalur lalu lintas data mulai dari peranti penyimpan data seperti hard disk atau CD/DVD writer, peranti masukan data seperti keyboard, mouse, dan scanner, hingga peranti pencetakan data yakni printer.
Mainboard yang beredar di pasaran sangatlah beragam baik dari merek maupun desainnya. Secara garis besar desain mainboard dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni ATX dan micro ATX. Perbedaan kedua jenis mainboard tersebut terletak pada fasilitas yang ada di dalamnya yang berhubungan dengan kemampuan upgrade. Mainboard ATX cenderung memiliki fasilitas yang lebih lengkap, karena terdapat tambahan slot baik internal maupun eksternal. Fasilitas tambahan tersebut memungkinkan dilakukannya upgrade kinerja komputer. Sementara mainboard micro ATX biasanya memiliki spesifikasi dan fasilitas standar, sehingga sulit untuk di-upgrade.
Banyaknya merek dan desain mainboard yang beredar di pasaran bisa jadi justru membuat Anda bingung dalam menentukan pilihan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih mainboard adalah kemampuan processor support, memory support, expansion slots, power supply, graphic system, dan onboard I/O port. Hal tersebut dimaksudkan agar Anda tidak kesulitan atau bahkan tidak perlu membeli mainboard baru apabila ingin meningkatkan kinerja komputer (upgrade).
2.   Processor
Processor merupakan komponen vital kedua setelah mainboard. Komponen ini berbentuk chip yang berfungsi sebagai pusat pengendali yang mengatur seluruh aktivitas yang ada dalam komputer. Oleh sebab itu, komponen ini seringkali dianalogikan sebagai otaknya komputer. Analogi ini memiliki logika dasar, dimana processor terdiri dari ALU (Arithmatic and Logic Unit) yang berfungsi sebagai penghitung sekaligus unit logika yang dibangun dari portal logika AND, OR, NOT, dan lainnya. Di samping itu, processor juga dilengkapi dengan UC (Unit Control) yang berperan mengontrol dan mengendalikan komponen lain penyusun komputer.
Kecepatan sebuah processor ditentukan oleh speed processor, cache memory, dan FSB (Front Side Bus). Informasi mengenai kecepatan processor umumnya ditampilkan di salah satu sisi processor. Kecepatan komponen ini diukur dengan satuan MHz (Mega Hertz) atau GHz (Giga Hertz). Semakin besar nilai satuan menunjukkan bahwa kecepatan processor semakin tinggi.
Ketika mendengar kata processor, mungkin dalam benak Anda langsung teringat Intel. Sebenarnya processor tidak hanya Intel saja, tetapi banyak jenis dan merek processor yang beredar di pasaran, misalnya AMD, IBM, Cyrix, dan lain sebagainya. Memang, Intel merupakan produsen processor pertama dan telah merajai pasar dengan produk Pentiumnya.
Perlu diketahui bahwa processor juga dikategorikan dalam beberapa kelas. Artinya, processor dibedakan menurut tingkatan kualitasnya. Contohnya, Intel memproduksi processor Intel Pentium dan Intel Celeron. Meski keduanya diproduksi oleh pabrikan yang sama, namun kualitas keduanya berbeda. Intel Pentium kelasnya lebih tinggi dibandingkan dengan Intel Celeron. Dalam penggunaannya, Intel Pentium umumnya ditujukan untuk pemakaian aktivitas komputer yang berat seperti multimedia, game, video editing, dan lainnya. Sementara Intel Celeron ditujukan pada pemakaian aktivitas komputer yang lebih ringan seperti tugas-tugas kantor. Secara lebih sederhana dapat dipahami bahwa Intel Celeron merupakan processor versi ekonomis keluaran Intel. Jadi, mana processor yang akan Anda pilih? Lagi-lagi tentunya yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.
3.   RAM (Random Access Memory)
Komponen penyusun komputer yang satu ini berfungsi sebagai media penyimpan data sementara. Jadi jelas bahwa komponen ini tidak bisa digunakan untuk menyimpan data secara permanen. Ketika komputer mengalami gangguan misalnya listrik padam atau error yang mengakibatkan komputer mendadak mati atau terpaksa harus dimatikan, maka memori yang tersimpan pada RAM secara otomatis akan hilang.
Kinerja RAM sebagai penyimpan data sementara terkoneksi dengan hard disk. Mekanismenya RAM mengolah setiap data dan perintah yang diberikan kemudian menyimpan data sementara untuk diteruskan ke hard disk sebagai media penyimpan data permanen. RAM digunakan sebagai penyimpanan primer atau memori utama untuk mengolah data. Semakin besar memori yang tersedia artinya semakin banyak data dan instruksi yang bisa diolah.
RAM memiliki kapasitas yang beragam mulai dari yang terkecil yakni 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB hingga yang terbesar 4 GB. Ukuran kapasitas ini berpengaruh pada tingkat kecepatan akses komputer. Semakin besar kapasitas RAM menunjukkan kecepatan yang semakin tinggi, demikian pula berlaku sebaliknya.
Sebagai salah satu komponen penyusun komputer, RAM telah mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan jenis-jenis RAM yang berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer secara keseluruhan. Adapun jenis RAM yang pernah ada yakni EDO-RAM (Extended Data Out), SD-RAM (Synchronous Dynamic), RD-RAM (Rambus Dynamic), DDR1-RAM (Double Data Rate Generation 1), DDR2-RAM (Double Data Rate Generation 2), dan DDR3-RAM (Double Data Rate Generation 3). Dari beragam jenis memori tersebut, saat ini yang banyak digunakan adalah DDR3-RAM. Alasannya, jenis memori ini mampu mentransfer data dua kali lipat. Untuk menghasilkan performa komputer yang maksimal, jenis memori ini hadir dengan beragam kapasitas mulai dari 1 GB hingga 8 GB.
4.   Hard Disk
Hard disk merupakan komponen penyusun komputer yang memiliki peran dan fungsi tak kalah penting. Adapun fungsi dari komponen yang satu ini adalah sebagai media penyimpanan data permanen dalam jangka panjang. Berbeda dengan komponen lain seperti processor dan RAM, komponen hard disk tidak melekat secara langsung pada mainboard. Komponen ini terpasang pada CPU yang kemudian dihubungkan ke mainboard melalui kabel pita. Oleh sebab itulah, hard disk disebut pula dengan hard drive internal. Sebagai media penyimpan data permanen, hard disk memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan media penyimpan data lainnya seperti flash disk, CD atau DVD.
Jika dilihat dari bentuk fisiknya, hard disk terbuat dari plater atau besi yang tahan banting. Bahan baku besi digunakan dengan tujuan untuk melindungi komponen yang terdapat di dalamnya. Memang, apa sih komponen di dalam hard disk itu? Komponen yang tersembunyi di balik plater hard disk adalah piringan magnetik yang senantiasa berputar secara terintegrasi.
Bagaimana pola kerja sebuah hard disk? Hard disk menyimpan data dalam lingkaran yang disebut track. Setiap track dibagi menjadi beberapa segmen yang dinamai sector. Mekanismenya, proses pembacaan data dari dan ke piringan magnetik dilakukan melalui head yang terdapat di setiap piringan. Adapun tugas head yakni mencari sector tertentu yang menjadi ‘target’ operasi. Setelah menemukan sector, secara otomatis head akan berputar untuk mencari track. Berbeda dengan RAM, data yang tersimpan dalam hard disk bersifat non-volatile. Artinya, data akan tetap tersimpan dengan aman meskipun komputer mengalami gangguan yang mengakibatkan komputer tiba-tiba mati atau dimatikan (shut down) secara paksa.
Kapasitas penyimpanan hard disk sangatlah beragam, namun dapat dipastikan bahwa ukuran kapasitasnya cenderung besar. Kapasitas komponen ini diukur dengan satuan bytes. Sebuah hard disk dimungkinkan memiliki kapasitas hingga ratusan GB, dimana 1 GB sama dengan 1024 MB. Besar kecilnya kapasitas hard disk dipengaruhi oleh peruntukan komputer itu sendiri. Komputer untuk pekerjaan multimedia membutuhkan hard disk dengan kapasitas minimal 160 GB. Sementara komputer untuk personal atau kantoran bisa menggunakan hard disk berkapasitas 80 GB.
5.   Casing dengan Power Supply
Komponen penyusun komputer lainnya adalah casing. Casing merupakan selubung yang berfungsi sebagai media untuk menempatkan berbagai komponen lain seperti mainboard, hard disk, optical drive, power supply, dan sebagainya. Sebagai selubung atau penutup, casing tentunya harus mampu melindungi seluruh komponen yang terpasang di dalamnya dari kotoran dan benturan sehingga tidak mudah mengalami kerusakan.
Dilihat dari bentuknya, casing dapat dibedakan menjadi 2 yakni desktop dan tower. Casing dalam bentuk desktop berupa kotak dengan ukuran lebar antara 30 hingga 40 cm dan panjang antara 50 hingga 60 cm. Casing dengan bentuk desktop umumnya ditempatkan dalam posisi horizontal. Sementara casing berbentuk tower tidak jauh berbeda dengan desktop apabila dilihat dari ukurannya. Perbedaannya hanya posisi penempatannya saja, dimana casing tower ditempatkan dalam posisi vertikal. Bentuk casing tower ini yang umumnya digunakan pada komputer keluaran terbaru.
Seiring dengan perkembangan teknologi, casing yang beredar di pasaran saat ini telah dilengkapi dengan PSU (Power Supply Unit), speaker, lampu untuk hard disk, lampu power, dan kabel-kabel lampu. Power supply merupakan salah satu komponen yang juga memiliki peran vital, karena komponen ini berfungsi untuk mengalirkan listrik ke seluruh komponen lain dalam komputer. Sebagai pemasok listrik, power supply sangat berbahaya bila disentuh ketika komputer dalam kondisi aktif atau posisi on. Untuk mengurangi suhu dalam CPU, power supply memiliki komponen pendingin berupa kipas. Kipas akan mampu bekerja secara maksimal apabila power supply dalam kondisi bersih. Jadi, pastikan Anda rajin merawat dan membersihkan komputer.
Banyaknya casing yang beredar di pasaran, tidak semuanya memiliki kualitas yang baik. Oleh sebab itu, Anda harus jeli dalam memilih casing yang baik. Casing yang berkualitas umumnya memiliki beberapa kriteria, di antaranya:
  • Memiliki lubang ventilasi yang cukup di setiap sisinya sehingga mampu melepas panas secara efektif.
  • Memiliki struktur yang mudah dibongkar pasang sehingga proses perawatan dan pembersihan komponen yang ada di dalamnya lebih mudah dilakukan.
6.   Optical Drive
Optical drive merupakan komponen penyusun komputer yang digunakan untuk membaca data dari media penyimpanan eksternal yakni CD atau DVD. Selain membaca data, optical drive juga digunakan untuk transfer data dari komputer ke CD atau DVD melalui proses pembakaran (burning).
Komponen optical drive dapat dibedakan dari jenis media penyimpanan yang digunakan yakni CD drive dan DVD drive. DVD drive mampu membaca, menulis, dan merekam data baik dari maupun ke CD dan DVD, sedangkan CD drive hanya mampu membaca, menulis, dan merekam data dari dan ke CD saja. Secara fisik kedua media penyimpanan data eksternal ini tidaklah memiliki perbedaan yang signifikan. Namun jika ditinjau dari kapasitas penyimpanannya, DVD memiliki kerapatan yang lebih tinggi sehingga mampu menyimpan data berkapasitas lebih besar dibandingkan dengan CD.
Dari fungsinya, optical drive dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yakni CD/DVD-ROM, CD/DVD-RW, dan CD/DVD Combo. Jenis optical drive yang digunakan pada komputer keluaran terbaru adalah DVD-RW. Optical drive jenis ini selain membaca juga mampu menulis dan membakar data ke dalam CD atau DVD. Keunggulan lainnya adalah telah dilengkapi dengan teknologi Anti Buffer Underrun. Teknologi ini memungkinkan proses penulisan dan pembakaran CD atau DVD dapat dilakukan dengan lancar karena optical drive mampu menerima data dari komputer secara berkesinambungan.
Kecepatan optical drive diukur menggunakan sistem X-Ranting yang direpresentasikan dengan notasi 1X hingga 52X. Ukuran 1X mewakili kecepatan 150 KB/detik. Semakin besar ukuran, kerja optical drive semakin cepat. Contohnya optical drive berukuran 52X, artinya 52 x 150 KB/detik sehingga kecepatannya mencapai 7800 KB/detik.
7.   VGA Card
Komputer disebut sebagai alat canggih karena memiliki beragam komponen yang masing-masing mampu menjalankan peran dan fungsinya. Dari komputer, Anda bisa menikmati tampilan gambar user interface berbagai program (software). Tampilan gambar tersebut tentu saja sangat membantu pekerjaan Anda. Bayangkan jika komputer tidak dapat menampilkan gambar, tetapi hanya suara saja, pasti alat ini tidak lagi canggih karena tidak mempermudah tetapi justru mempersulit pekerjaan Anda.
Kemampuan komputer menampilkan gambar tidak lepas dari peran komponen VGA (Video Graphic Adapter) card atau kartu grafis. Komponen ini berfungsi mengatur dan mengolah gambar yang ditampilkan komputer melalui monitor. Mekanismenya, VGA card mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik pada monitor.
Komponen ini dipasang melekat pada mainboard. Jika ditinjau dari posisinya, VGA card dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni VGA onboard dan VGA add-on. VGA onboard merupakan kartu grafis yang telah terintegrasi dengan mainboard, dimana memori utamanya menggunakan RAM dan pengolah gambarnya menggunakan processor. Sementara VGA add-on adalah kartu grafis yang letaknya tidak terintegrasi dengan mainboard, biasanya memiliki interface PCI Express atau AGP yang sudah dilengkapi dengan GPU (Graphic Processing Unit) dan memori sendiri.
8.   Sound Card
Jika VGA card mampu menghasilkan gambar, sound card mampu menghasilkan suara. Keberadaan kedua komponen ini memungkinkan komputer menampilkan gambar dan suara sehingga bersifat audiovisual. Bagi sebagian orang yang menggunakan komputer untuk pekerjaan kantor, komponen sound card mungkin dianggap kurang vital perannya. Namun bagi orang yang menggunakan komputer untuk pekerjaan yang berhubungan dengan multimedia seperti game, video editing, broadcast, dan lain sebagainya, maka komponen sound card sangatlah penting.
Seperti VGA card dan komponen lainnya, sound card juga dipasang melekat pada mainboard. Jika komputer Anda dilengkapi dengan sound card, pastikan pula bahwa Anda memasang speaker, karena sound card akan dapat berfungsi dengan baik apabila dikoneksikan dengan speaker.
9.   Speaker
Ada yang mengatakan bahwa speaker bukan termasuk komponen utama penyusun komputer, tetapi hanya sebagai komponen penunjang saja. Bisa ya, bisa juga tidak. Penting tidaknya peran speaker tergantung pada peruntukan komputer itu sendiri. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, bahwa komputer bagi pekerjaan kantor bisa saja tidak membutuhkan speaker. Namun, bagi pekerjaan multimedia jelas bahwa speaker sangatlah penting. Jadi, perlu tidaknya komponen ini disediakan, tergantung pada kebutuhan dan keinginan masing-masing pengguna.
Speaker merupakan perangkat yang dipasang di luar CPU. Adapun fungsinya sebagai penghasil atau pengeras suara. Sistem kerjanya yakni membawa sinyal elektrik dan mengubahnya menjadi getaran untuk diolah sehingga menghasilkan gelombang suara. Ditinjau dari ukurannya, speaker untuk komputer cenderung lebih kecil dibandingkan dengan speaker untuk audio system. Lantas, bagaimana dengan kualitas suaranya? Kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker komputer tergantung pada jenis sound card dan spesifikasi dari speaker itu sendiri.
10.  Monitor
Anda tentu sudah mengenal komponen yang satu ini, monitor. Peran dan fungsi komponen ini tidak kalah vital dengan komponen lainnya. Monitor mengatur dan mengolah setiap data atau informasi yang dimasukkan ke dalam komputer menjadi gambar. Performa monitor berhubungan dengan VGA card. Jika VGA card mengalami kerusakan, maka monitor tidak akan bisa menampilkan gambar.
Saat ini monitor komputer diproduksi dalam beragam ukuran dan kualitas. Kualitas monitor umumnya diukur dari tingkat resolusi yang berpengaruh pada ketajaman gambar. Semakin tinggi resolusi mengindikasikan gambar yang ditampilkan pada monitor semakin tajam.
Sementara ditinjau dari bentuknya, ada dua jenis yang beredar di pasaran yakni CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD (Liquid Crystal Display). Monitor CRT menggunakan tabung katoda untuk menampilkan gambar. Adapun cara kerjanya adalah memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar, dimana sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk menampilkan sisi gelap. Resolusi yang dihasilkan oleh jenis monitor ini cenderung cukup baik. Namun, jenis monitor ini memancarkan radiasi elektromagnetik yang mengakibatkan mata cepat mudah lelah. Berbeda dengan CRT, monitor LCD lebih canggih karena menggunakan teknologi kristal likuid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor berbentuk panel flat pipih dengan tingkat resolusi lebih tinggi. Bentuknya yang pipih memungkinkan penempatannya tidak terlalu dekat dengan mata, sehingga tidak mengakibatkan mata cepat lelah. Perbedaan teknologi antara monitor CRT dengan LCD berpengaruh pada harga, dimana monitor LCD cenderung lebih mahal.
11.  Keyboard
Komponen lain yang tidak kalah penting adalah keyboard. Secara fisik, keyboard merupakan papan yang terdiri dari deretan tombol yang masing-masing merepresentasikan huruf, angka, dan juga shortcut. Fungsinya sebagai papan ketik untuk memasukkan data berupa teks ke dalam komputer.
Jika Anda perhatikan, pada keyboard standar jumlah tombol keseluruhan adalah 107. Namun, pada keyboard keluaran terbaru jumlah tombol umumnya lebih banyak, karena ada tambahan untuk tombol shortcut.
Sebagai bagian dari perangkat komputer, teknologi pada keyboard juga mengalami perkembangan. Jika dulu keyboard dihubungkan dengan kabel ke komputer, saat ini ada keyboard wireless yang tidak membutuhkan kabel untuk mengetikkan teks ke komputer. Sementara jika dilihat dari jenis kabelnya, ada yang menggunakan kabel dengan konektor berbentuk bulat dan ada pula yang berbentuk pipih (kabel USB).
12.  Mouse
Pada komputer desktop, mouse merupakan perangkat yang harus ada. Komponen ini berfungsi untuk menggerakkan kursor yang dinotasikan dengan simbol anak panah. Keberadaan mouse memungkinkan pengguna lebih leluasa dalam mengoperasikan setiap program yang terdapat dalam komputer.
Saat ini mouse yang beredar di pasaran sangatlah beragam bentuknya. Ada yang standar atau umum digunakan, bahkan ada pula yang unik. Sementara dari teknologi yang digunakan juga mengalami perkembangan. Jika dahulu mouse digerakkan dengan bola yang terdapat di bagian bawah, namun saat ini tidak lagi. Pada mouse keluaran terbaru telah menggunakan teknologi sinar laser untuk menggerakkannya. Tidak hanya itu, saat ini juga terdapat mouse tanpa kabel yang penggunaannya berbasis pada sinar infra red atau bluetooth.
Mana saja komponen yang akan dipilih? Hal tersebut tentunya sangat tergantung pada spesifikasi komputer yang dibutuhkan dan diinginkan setiap pengguna. Meski Anda ingin merakit komputer untuk kebutuhan pribadi atau kantor, bisa saja Anda tetap menyusun perangkat komputer secara lengkap termasuk sound card dan speaker. Dengan komponen tersebut, Anda bisa menghilangkan rasa penat di sela-sela kesibukan dengan mendengarkan musik.